Deretan Klub yang Pernah Dibela Ronaldo Nazario

0
Deretan Klub yang Pernah Dibela Ronaldo Nazario

Deretan Klub Ronaldo Luis Nazário de Lima, atau lebih dikenal dengan Ronaldo Nazario, adalah salah satu ikon sepak bola dunia yang menyentuh banyak hati penggemar. Kariernya berhiaskan prestasi-prestasi spektakuler di sejumlah klub besar, yang membuatnya menjadi salah satu penyerang paling mematikan di eranya.

Selama berkarir, Ronaldo tercatat sudah bergabung dengan beberapa klub besar baik saat bermain di Amerika Latin, maupun saat bermain di Eropa. Berikut beberapa klub yang pernah dibela oleh Ronaldo Nazario.

Deretan Klub Cruzeiro (1993-1994)

Karier profesional Ronaldo dimulai di klub Brasil, Cruzeiro. Di sini, bakat besar Ronaldo mulai terlihat. Meskipun waktu yang dihabiskannya di Cruzeiro tidak panjang, hanya satu musim, ia berhasil mencetak 12 gol dalam 14 pertandingan. Performanya yang luar biasa ini menarik perhatian klub-klub besar Eropa LGODEWA.

PSV Eindhoven (1994-1996)

Ronaldo kemudian pindah ke Eropa dan bergabung dengan PSV Eindhoven di Belanda. Selama dua musim bermain di Eredivisie, Ronaldo sukses mencetak 54 gol dalam 57 pertandingan liga. Kemampuannya yang luar biasa dalam hal kecepatan, kekuatan, dan penyelesaian akhir membuatnya menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di dunia sepak bola.

Barcelona (1996-1997)

Setelah kesuksesannya di PSV, Ronaldo diboyong oleh raksasa Spanyol, Barcelona. Musim 1996-1997 menjadi periode yang sangat produktif bagi pemain asal Brasil ini. Ronaldo mencetak 34 gol dalam 37 pertandingan La Liga, menjadikannya pencetak gol terbanyak. Selain itu, ia juga membantu Barcelona meraih Piala Winners UEFA dan Copa del Rey, memastikan namanya tertulis dalam sejarah klub.

Inter Milan (1997-2002)

Setelah semusim di Barcelona, Ronaldo pindah ke Italia untuk bergabung dengan Inter Milan. Di Serie A, Ronaldo melanjutkan karier gemilangnya meskipun sering dilanda cedera. Selama lima musim di Nerazzurri, ia mencetak 49 gol dalam 68 pertandingan liga, mempersembahkan UEFA Cup pada musim 1997-1998. Periode Ronaldo di Inter Milan juga diingat karena perjuangannya melawan cedera yang menghambat kariernya.

Real Madrid (2002-2007)

Setelah menyembuhkan diri dari cedera panjang, Ronaldo bergabung dengan Real Madrid di era Galácticos. Berpakaian putih kebesaran Los Blancos, Ronaldo kembali menunjukkan magisnya dengan mencetak 83 gol dalam 127 pertandingan La Liga. Ia memenangkan dua gelar La Liga dan satu Piala Interkontinental selama berada di Madrid, menambahkan lebih banyak trofi ke dalam koleksinya.

AC Milan (2007-2008)

Setelah meninggalkan Real Madrid, Ronaldo kembali ke Italia, namun kali ini bersama AC Milan. Sayangnya, kariernya di Rossoneri juga diwarnai oleh cedera. Meski demikian, ia tetap mampu mencetak 9 gol dalam 20 pertandingan Serie A sebelum akhirnya meninggalkan Eropa.

Deretan Klub Corinthians (2009-2011)

Menjelang akhir kariernya, Ronaldo kembali ke tanah kelahirannya, Brasil, dengan bergabung bersama Corinthians. Di sini, ia menikmati penutupan karier yang manis dengan memenangkan Campeonato Paulista dan Copa do Brasil pada tahun 2009. Ia mencetak 18 gol dalam 31 pertandingan liga bagi Corinthians sebelum akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu pada Februari 2011.

Dikenal sebagai “O Fenômeno,” Ronaldo Nazario berhasil meninggalkan jejak yang tak terlupakan di setiap klub yang ia bela. Meskipun kariernya sering diganggu oleh cedera, semangatnya untuk sepak bola dan kemampuan individualnya yang luar biasa membuatnya tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Dari Cruzeiro hingga Corinthians, setiap detik karier Ronaldo adalah bukti nyata potensi dan kecintaan yang mendalam terhadap dunia sepak bola.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *