Empoli Vs Milan! Ibrahimovic Kecam Wasit Laga

Empoli Vs Sepak bola bukan sekadar permainan. Ia adalah panggung emosi, ambisi, dan tentu saja, kontroversi. Laga Empoli vs AC Milan di Giornata ke-24 Serie A menjadi bukti nyata bagaimana keputusan wasit bisa mengubah jalannya pertandingan—dan membakar amarah para pelakunya IDNSCORE.
AC Milan sukses membawa pulang kemenangan 2-0 dari Stadion Carlo Castellani, Minggu (9/2/2025) dini hari WIB. Rafael Leao dan Santiago Gimenez menjadi pencetak gol dalam laga yang sejatinya jauh dari kata tenang. Sebab, bukan hanya skor yang jadi perbincangan. Ada keputusan-keputusan wasit yang memicu reaksi keras, salah satunya dari sosok yang tak pernah ragu bicara: Zlatan Ibrahimovic.
Dua Kartu Merah, Satu Kecurigaan Besar
Pertandingan ini panas sejak awal. Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Fikayo Tomori diganjar kartu kuning kedua di menit ke-54. Di sisi lain, Empoli juga kehilangan Luca Marianucci, yang dikartu merah langsung. Namun, bukan ini yang jadi sorotan utama.
Penasihat Milan, Zlatan Ibrahimovic, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Menurutnya, wasit Luca Piaretto terlalu banyak membuat keputusan keliru. Bahkan, Milan dikabarkan bakal melayangkan protes resmi ke Asosiasi Wasit Italia (AIA).
Ada dua keputusan utama yang menjadi bahan bakar kemarahan Ibrahimovic:
- Liberato Cacace Tak Dikartu Merah
Dalam satu momen krusial, Cacace menginjak pergelangan kaki Kyle Walker. Sebuah pelanggaran keras yang seharusnya berbuah kartu merah. Tapi apa yang terjadi? Tak ada kartu. Tak ada intervensi VAR. Sepi. Diam. Sunyi.
- Kartu Merah Tomori yang Dipertanyakan
Insiden lain melibatkan Fikayo Tomori. Ia dianggap melanggar Lorenzo Colombo—tapi ada satu hal yang janggal: Colombo dalam posisi offside sebelum pelanggaran terjadi. Seharusnya, offside lebih dulu ditiup, dan pelanggaran pun tak perlu dihitung. Tapi wasit tetap memberi Tomori kartu kuning kedua. Sebuah keputusan yang sulit diterima akal sehat.
Protes Milan: Hanya Keluhan atau Akan Berbuah Hasil?
Keputusan wasit dalam pertandingan ini tidak hanya menyulut kemarahan Ibrahimovic, tapi juga memicu diskusi lebih luas soal kualitas kepemimpinan di Serie A. Milan tak tinggal diam. Mereka berniat mengajukan protes resmi ke AIA, meminta evaluasi atas insiden yang terjadi.
Namun, pertanyaannya sederhana: Apakah protes ini akan membawa perubahan?
Sejarah mencatat, keluhan terhadap wasit sering kali berakhir sebagai sekadar riak di permukaan. Tapi, jika Milan benar-benar serius, ini bisa menjadi momen penting untuk mendesak transparansi dan perbaikan sistem VAR di Italia.
Empoli Vs Empoli Santai, Netral Menilai
Di sisi lain, Empoli menanggapi ini dengan tenang. Pelatih Aurelio Andreazzoli menyebut bahwa keputusan wasit adalah bagian dari permainan dan semua tim pasti pernah merasakan ketidakadilan.
Sementara itu, para pengamat netral menilai bahwa laga ini memperlihatkan VAR yang tak cukup responsif, serta standar wasit yang masih inkonsisten. Jika teknologi ada, lalu mengapa tak digunakan dengan maksimal?
Empoli Vs Implikasi pada Perebutan Gelar Serie A
Terlepas dari kontroversi, AC Milan tetap meraih tiga poin penting. Mereka kini terus menempel ketat Inter Milan dan Juventus dalam perburuan Scudetto. Namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung: Milan kehilangan Tomori di laga berikutnya, yang tentu menjadi kerugian besar bagi lini pertahanan mereka.
Jika ada satu hal yang bisa dipetik dari laga ini, itu adalah sepak bola tak pernah benar-benar lepas dari drama. Keputusan wasit selalu bisa diperdebatkan, emosi selalu akan membuncah, dan di tengah semua itu, kita belajar satu hal: keadilan di lapangan hijau masih menjadi pertanyaan besar.
Lantas, apakah Milan akan mendapatkan keadilan yang mereka cari? Atau ini hanya akan menjadi satu lagi kisah kontroversi yang hilang ditelan waktu?