Iker Bravo Resmi Merapat ke Udinese, Masa

0

Iker Bravo Penyerang Esplugues, yang menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di La Fábrica, kembali terbang berkat manajemen pelatih Juvenil A. Iker Bravo membawa Spanyol menjuarai Kejuaraan Eropa U-19 di Irlandia Utara dan terpilih sebagai pesepakbola terbaik turnamen tersebut setelah mengalahkan Prancis di final di Belfast (2-0). 

Pencipta skor 1-0 yang membuka jalan menuju gelar juara, penyerang Esplugues de Llobregat membuktikan dirinya setelah dua musim yang tidak teratur di Pabrik Real Madrid. Sekarang dia akan menuju ke Serie A, ke Udinese, dan Bayer Leverkusen akan mempertahankan 50% haknya.

“Saya sudah tanda tangan, besok saya akan menjalani pemeriksaan kesehatan bersama Udinese. Saya berharap bisa bergabung dengan tim pada Jumat atau Sabtu ini untuk bisa mulai berlatih di Serie A musim depan,” komentar pemain Catalan hari ini dalam wawancara di Radio Marca. Saya fokus untuk menjalani musim yang bagus di Udinese. Saya tahu jika segala sesuatunya dilakukan dengan baik, banyak hal baik yang akan datang,” tambahnya LIGALGO.

Talenta Muda yang Mencari Identitas Sejati

Penyerang yang dibesarkan di La Masia ini tiba dengan status bebas transfer ke Bayer Leverkusen pada musim panas 2021 setelah 10 musim di tim muda Barcelona. Setelah ia mengalami hal sulit beradaptasi dengan klub Jerman di mana ia melakukan debut bersama senior di Pokal, Madrid berhasil meminjamkan Iker Bravo untuk bergabung dengan barisan Castilla asuhan Raúl.

Di usianya yang baru 17 tahun, Iker Bravo mendarat di Valdebebas dan menggabungkan penampilan dengan tim cadangan dan dengan Juvenil A asuhan Álvaro Arbeloa. Kurangnya harmoni dengan Raúl dan penampilan buruknya bersama Castilla di musim pertamanya di La Fábrica mendorongnya untuk mengambil langkah mundur dan meminta kehadirannya di Juvenil A.

Arbeloa Jadi Inspirasi Bagi Iker Bravo

Dengan bantuan Arbeloa dia menetap dan mencapai level yang membawanya dipilih oleh José Lana. Hubungan yang sangat baik dengan pelatih terampil telah menandai waktunya di Real Madrid, seperti yang diakui Bravo dalam pesan perpisahannya kepada klub putih tersebut. 

“Saya sanagat berterima kasih dengan cara yang sangat istimewa kepada Arbeloa tercinta dan Staf, mereka tidak hanya menjadikan saya pesepakbola yang lebih baik dalam semua aspek tetapi yang terpenting menjadi orang yang lebih baik. Saya mengambil pelajaran hidup terbaik dari Anda.” ucap Iker Bravo.

Arbeloa tak segan-segan menjawabnya. “Dear Iker, saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Anda, karena Anda memiliki kualitas, bakat, dan kondisi untuk menjadi pesepakbola besar. Dan saya yakin Anda akan melakukannya. Terima kasih atas tahun di mana Anda telah membuat saya jauh lebih baik, itu telah menjadi kemewahan melatihmu. Siapa tahu kita akan bertemu lagi. Sementara itu, kamu meninggalkan teman baik di sini,” tulis pelatih Youth A itu.

Hubungan antara Alvaro Arbeloa dan Iker Bravo begitu dekat layaknya seorang guru dan murid. Arbeloa tidak hanya berperan sebagai pelatih, tetapi juga menjadi sosok mentor bagi Bravo. 

Pujian dan dukungan yang diberikan Arbeloa setelah Bravo meraih kesuksesan menunjukkan betapa bangganya ia terhadap perkembangan pemain muda tersebut. Hubungan yang erat ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Bravo untuk terus berkembang.

Spanyol sekali lagi membuktikan dominasinya di panggung Eropa U-19. Dengan meraih gelar juara dan melahirkan bintang baru seperti Iker Bravo. La Furia Roja semakin memperkuat reputasinya sebagai produsen pemain muda terbaik di dunia. Keberhasilan ini menunjukkan betapa kokohnya fondasi sepak bola Spanyol di level usia muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *