Man City Musim Ini, Laju Tak Oke
Man City Musim ini, ada yang berbeda dari Manchester City LGODEWA. Tim yang biasanya tampil dominan kini justru terseok-seok di Liga Inggris dan hampir saja tersingkir lebih awal di Liga Champions. Situasi ini membuat pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengernyitkan dahi.
Duel panas antara Man City dan Real Madrid di leg pertama play-off babak gugur Liga Champions sudah di depan mata. Laga ini akan digelar di Etihad Stadium, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. Namun, yang menjadi sorotan bukan hanya rivalitas kedua tim, melainkan kondisi The Citizens yang jauh dari kata ideal.
The Citizens di Papan Tengah: Ada Apa dengan Man City?
Biasanya, Man City identik dengan dominasi. Tapi tidak di musim ini. Tim asuhan Pep Guardiola hanya bertengger di posisi kelima klasemen Liga Inggris, mengoleksi 41 poin dari 12 kemenangan, lima hasil imbang, dan tujuh kekalahan. Sebuah anomali untuk tim yang musim lalu begitu perkasa.
Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kemunduran ini antara lain:
- Cedera pemain kunci seperti Kevin De Bruyne, Erling Haaland, dan Jack Grealish yang membuat ritme permainan kacau.
- Jadwal yang terlalu padat, menyebabkan kelelahan fisik dan mental para pemain.
- Taktik Guardiola mulai terbaca lawan, membuat tim-tim lain lebih siap menghadapi City.
Selain itu, Man City juga tampak kehilangan ketajaman di lini depan. Gol-gol yang biasanya mengalir deras kini terasa lebih sulit tercipta. Faktor ini tentu berpengaruh pada hasil yang mereka raih sejauh ini.
Apakah ini hanya fase buruk sementara, atau ada masalah yang lebih dalam?
Man City Liga Champions Nyaris Jadi Bencana
Bukan hanya di liga domestik, Man City juga nyaris kehilangan tiket ke babak 16 besar Liga Champions. Kepastian lolos baru didapat di pekan terakhir fase grup setelah kemenangan dramatis di laga pamungkas. Sebuah ironi bagi tim yang musim lalu mengangkat trofi juara.
Jika dulu mereka menebar ketakutan di Eropa, kini mereka harus berjuang lebih keras untuk sekadar bertahan. Mentalitas juara mereka benar-benar diuji.
Para pemain tampak kesulitan menampilkan performa terbaiknya di kompetisi Eropa. Bahkan, beberapa hasil imbang dan kekalahan di fase grup menunjukkan bahwa Man City tidak lagi setangguh musim lalu.
Ancelotti: “Saya Terkejut”
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. “Man City selalu tampil konsisten, tapi musim ini tampaknya mereka punya banyak kendala. Cedera pemain adalah faktor besar,” ujarnya dalam konferensi pers jelang laga.
Ancelotti tentu paham, kondisi seperti ini bisa terjadi pada tim manapun. Bahkan, Real Madrid sendiri sempat mengalami situasi yang mirip di fase grup.
Man City Real Madrid Tak Jauh Berbeda
Los Blancos memang lolos ke babak play-off, tapi perjalanan mereka tidak mulus. Beberapa kali mereka harus menang dengan cara dramatis demi menjaga asa di kompetisi paling elite Eropa ini.
Namun, jika ada satu hal yang Madrid kuasai, itu adalah bagaimana bertahan dalam tekanan. Pengalaman dan mental juara mereka menjadi senjata utama.
Lini tengah yang dikomandoi oleh pemain-pemain seperti Luka Modric dan Jude Bellingham tetap menjadi kekuatan utama Madrid. Namun, mereka juga mengalami kendala di lini belakang akibat absennya beberapa pemain inti karena cedera.
Duel yang Tak Boleh Dilewatkan
Terpuruknya Man City dan tantangan berat yang dihadapi Madrid justru membuat laga ini semakin menarik. Kedua tim sama-sama mencari momentum kebangkitan, dan hanya ada satu pemenang yang akan melangkah lebih jauh.
Apakah Man City bisa membalikkan keadaan dan kembali menunjukkan keperkasaannya? Ataukah Real Madrid akan memanfaatkan situasi untuk meruntuhkan sang juara bertahan?
Satu hal yang pasti, pertandingan di Etihad Stadium ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kedua tim. Bagi City, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka masih layak disebut sebagai tim terbaik di Eropa. Bagi Madrid, ini adalah ajang untuk kembali menegaskan supremasi mereka di Liga Champions.
Jawabannya akan tersaji dalam duel panas yang tak boleh dilewatkan.
