Michele Ciccarese dan Ambisi Besar Serie A: Rencana Menggelar

Michele Ciccarese Serie A tampaknya semakin serius untuk melebarkan sayapnya ke pasar Amerika Serikat. Dalam satu atau dua tahun ke depan, klub-klub Italia berpotensi memainkan pertandingan musim reguler di negeri Paman Sam LIGALGO. Hal ini disampaikan oleh Direktur Komersial dan Pemasaran Serie A, Michele Ciccarese, yang menegaskan bahwa liga sedang mencari cara untuk menjadi kompetisi Eropa pertama yang menggelar laga resminya di luar negeri. Namun, di balik ambisi besar ini, ada berbagai tantangan dan kontroversi yang harus dihadapi.
Ambisi Serie A Menjangkau Amerika
Dalam sebuah pertemuan di kantor pusat Serie A di New York, Ciccarese berdiri bersama Presiden Serie A, Ezio Simonelli, untuk mengonfirmasi bahwa langkah ini sedang dipersiapkan. “Kami ingin melakukannya dan sedang mengusahakannya, tetapi ada banyak kendala yang harus diatasi,” ujar Ciccarese. Salah satu tantangan utama adalah jadwal padat klub-klub Serie A yang juga berkompetisi di Eropa serta dampaknya terhadap kebugaran pemain.
Meski begitu, ia optimistis bahwa dalam kurun satu atau dua tahun ke depan, pertandingan Serie A bisa digelar di Amerika jika semua persetujuan telah diperoleh. Langkah ini menjadi mungkin setelah Relevent Sports, perusahaan promosi asal Amerika, setuju untuk mencabut gugatan terhadap FIFA terkait aturan yang melarang liga domestik menggelar pertandingan di luar negara asalnya.
peraturan tersebut dihapus, jalan bagi Serie A untuk berekspansi ke Amerika semakin terbuka. Namun, rencana ini tidak lepas dari kritik. Banyak kelompok suporter dan beberapa klub di Italia menentang gagasan membawa pertandingan ke luar negeri, terutama jika laga yang dimainkan adalah duel bergengsi seperti Derby della Madonnina antara AC Milan dan Inter Milan.
Serie A Tertinggal dari Liga Premier
Selain mengincar peluang bisnis dari pasar Amerika, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Serie A untuk mengejar ketertinggalan dari Liga Premier Inggris. Ciccarese mengakui bahwa Liga Premier telah unggul jauh dalam membangun brand di Amerika, terutama sejak tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Saat itu, ketika Serie A masih menjadi liga terbaik di dunia, Liga Premier berhasil mengamankan kesepakatan siaran televisi yang signifikan dengan ESPN dan Fox Sports, yang kemudian berlanjut dengan kontrak besar bersama NBC Sports pada 2013.
Hasilnya, Liga Premier kini menjadi kompetisi Eropa paling populer di Amerika, sementara Serie A masih berusaha mengejar ketertinggalan. Sejak musim 2021-22, Serie A telah disiarkan di CBS dan layanan streaming Paramount+, dengan kontrak yang diperpanjang hingga dua musim ke depan. Meski demikian, perlu strategi yang lebih agresif untuk benar-benar bersaing dengan Liga Premier di pasar Amerika.
Strategi Serie A Menarik Perhatian Penggemar AS
Untuk mempercepat ekspansi ini, Serie A telah melakukan berbagai upaya, termasuk mengirim duta besar seperti Marco Materazzi dan Andrea Pirlo ke Amerika untuk mempromosikan liga. Selain itu, mereka juga merancang program klinik sepak bola akar rumput serta strategi pemasaran yang lebih agresif, yang akan berlangsung selama 18 bulan ke depan. Momen ini dianggap ideal mengingat Amerika akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub pada musim panas ini dan Piala Dunia 2026.
Namun, ada tantangan lain yang perlu diperhitungkan, salah satunya adalah faktor bahasa. Michele Ciccarese menyadari bahwa banyak penggemar sepak bola di Amerika berbicara dalam bahasa Spanyol, yang membuat komunikasi menjadi faktor penting dalam strategi pemasaran mereka. Meski demikian, ia optimistis bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan, dapat membantu mengatasi kendala ini.