Pep Guardiola Protes Soal Bola yang Dipakai di Piala FA

Pep Guardiola Pelatih Man City yakni Pep Guardiola mengkritik pedas bola yang dipakai pada pertandingan Piala FA. Komentar tersebut muncul usai timnya mengalahkan Plymouth Argyle yang artinya bukan kritik karena timnya kalah LGODEWA.
Kritik yang Guardiola sebutkan saat itu berlangsung pada Piala FA putaran kelima di Stadion Etihad. Kesuksesan Man City rupanya tidak berjalan mulus lantaran bola yang dipakai untuk pertandingan dirasa cukup sulit dikendalikan.
Pep Guardiola Sejalan
Kini Man City telah lolos ke perempat final Piala FA usai menang lawan tim Plymouth Argyle. Tentunya saat ini Man City punya peluang besar untuk menang Piala FA mengingat beberapa klub tangguh telah tumbang sebelumnya.
Kritikan yang diberikan Pep soal bola yakni dengan membandingkan bola di Liga Champions dan Premier League. Dua laga besar tersebut menggunakan bola yang cukup mudah dikendalikan menurut Pep. Tentu saja hal ini menjadi pertanyaan bagi penonton mengenai spesifikasi bola yang digunakan.
Pada ajang Piala FA, bola yang dipakai produksi dari Mitre. Sedangkan Nike dipakai di Liga Inggris lalu Adidas dipakai pada Liga Champions. Kipsta menjadi penyuplai bola untuk Liga Eropa dan Puma untuk Piala Liga Inggris.
Bola yang tidak tepat tentunya akan berpengaruh pada permainan di lapangan. Tembakan yang melambung menurut Pep menjadi tanda jika bola sulit dikendalikan oleh pemain. Bahkan Pep meminta penonton membandingkan bola yang melambung di kaki anak asuhnya pada kompetisi lain.
Pep Guardiola FA Tegaskan Bola yang Dipakai Sudah Sesuai Standar
Kritik terhadap bola yang dipakai oleh para pemain sejatinya tidak datang dari Pep Guardiola saja. Mikel Arteta juga sempat mengkritik bola pada Piala FA . Melihat jika yang berkomentar mengenai bola bukan hanya satu orang, FA akhirnya buka suara.
Bola yang Dipakai Sudah Sesuai Standar
FA menegaskan jika bola yang dipakai sudah sesuai dengan standar. Mengenai tentang bola apakah mudah dikendalikan atau tidak tentu menyesuaikan dengan kemampuan pemain dalam mengendalikan bola.
Sebagai penyelenggara, FA jelas menjaga nama baik kompetisi mereka dan menegaskan jika bolanya sesuai dengan standar tinggi yang diberikan FIFA. Semua bola di level internasional dan dipakai di liga top dunia dipastikan sudah sesuai standar FIFA.
Mitre sendiri memahami bahwa setiap pelatih atau pemain akan menilai satu-persatu perlengkapan yang dipakai. Jika melihat bahwa bola banyak meleset dan jauh dari perkiraan, kemungkinan hal tersebut terjadi karena banyak faktor tidak hanya bola.
Preferensi yang subjektif tiap individu menjadi alasan FA menerima kritik terhadap bola yang dipakai. Bahkan mereka tetap yakin jika bolanya punya kinerja baik karena saat ini sudah tercatat 350 gol tercipta dalam babak knock out.
Pep Guardiola Mikel Arteta dan Pep Guardiola Sejalan
Man City dan Arsenal merupakan dua klub top di Liga Inggris. Jika kedua pelatih dari klub top tersebut menyampaikan kritik yang sama artinya klub lain juga ikut merasakan. Saat ini Man City nyaris kehilangan peluang menjuarai Liga Inggris.
Sebagai klub yang langganan menjadi juara tentunya Man City akan memaksimalkan performa mereka di Piala FA. Dengan performa maksimal itu harapannya Man City bisa mendapat satu trofi musim ini. Liverpool menjadi kandidat kuat calon juara Liga Inggris.
Arsenal masih punya peluang untuk mengejar gelar juara. Arteta sendiri adalah pelatih yang banyak belajar dari Guardiola. Wajar jika keduanya memiliki beberapa kesamaan di bidang melatih para pemainnya di lapangan.