PSV: Juventus Tim Top Bukan Kandidat Juara Liga

PSV: Juventus Sebagian orang menyebut Juventus sudah kehilangan tajinya IDCWIN88. Bukan lagi kandidat kuat di Serie A. Tak pula dijagokan di Liga Champions. Namun, jangan buru-buru mencoret Bianconeri dari peta persaingan Eropa.
Dini hari nanti, PSV Eindhoven akan bertamu ke Allianz Stadium untuk menantang Juventus dalam leg pertama playoff 16 besar Liga Champions. Rabu (12/2/2025) pukul 03.00 WIB, dua tim beda nasib ini akan bertarung untuk membuktikan siapa yang lebih pantas melangkah ke perempat final.
Juventus: Jauh dari Puncak, tapi Tetap Mengancam
PSV: Juventus Memandang Juventus hanya dari klasemen Liga Italia musim ini adalah kekeliruan. Memang, tim asuhan Massimiliano Allegri kini hanya mengoleksi 43 poin, tertinggal 12 angka dari Napoli yang memimpin.
Statistik mereka pun terkesan biasa saja:
✅ 10 kemenangan
⚠️ 13 hasil imbang
❌ 1 kekalahan
Namun, ada satu catatan penting yang sering luput dari perhatian: Juventus hanya kalah sekali sepanjang musim ini di Serie A. Itu berarti mereka masih sangat sulit dikalahkan, walaupun kerap tertahan imbang.
Kiprah Juventus di Liga Champions: Inkonsisten, tapi Berbahaya
Juventus memang belum menunjukkan dominasi di Eropa. Dari 8 laga terakhir di Liga Champions, catatannya tidak cukup meyakinkan:
✅ 3 kemenangan
⚠️ 3 hasil imbang
❌ 2 kekalahan
Namun, di fase gugur seperti ini, pengalaman berbicara lebih lantang dibanding sekadar statistik. Juventus tahu cara bertahan dalam tekanan. Juventus tahu cara menang dalam duel yang menentukan.
PSV Eindhoven Tak Mau Kecolongan
Pelatih PSV Eindhoven, Peter Bosz, tidak terlena dengan anggapan bahwa Juventus sedang dalam fase menurun.
“Juventus mungkin bukan favorit juara di Italia musim ini, tapi mereka tetap tim besar,” kata Bosz dalam konferensi pers sebelum laga.
Baginya, ada tiga alasan mengapa Juventus tetap menjadi ancaman besar bagi PSV:
- Mentalitas Eropa – Juventus punya sejarah panjang di Liga Champions.
- Skuad Berbahaya – Nama-nama seperti Dusan Vlahovic, Federico Chiesa, hingga Manuel Locatelli tetap bisa mengubah jalannya laga.
- Kedigdayaan di Kandang – Bermain di Allianz Stadium, Juventus jarang memberi ampun bagi tamunya.
Bosz tentu tak ingin mengulang mimpi buruk 17 September 2024, ketika Juventus menaklukkan PSV dengan skor 3-1. Namun, kali ini PSV datang dengan ambisi lebih besar dan modal permainan yang lebih matang.
Pemain Kunci: Siapa yang Akan Menentukan Jalannya Laga?
Duel ini bukan hanya soal strategi, tetapi juga pertarungan individu-individu yang mampu membuat perbedaan.
Juventus:
- Dusan Vlahovic – Andalan di lini depan yang siap mengacak-acak pertahanan PSV.
Federico Chiesa – Pemain sayap yang bisa menusuk dengan kecepatan dan kreativitasnya.
Wojciech Szczęsny – Benteng terakhir yang sering jadi penyelamat Juventus.
PSV Eindhoven:
- Luuk de Jong – Target man yang berbahaya di kotak penalti.
Xavi Simons – Playmaker muda berbakat dengan visi dan kreativitas tinggi.
Walter Benítez – Kiper tangguh yang siap menghadang serangan Juventus.
PSV: Juventus Laga yang Sulit Diprediksi
Tak ada yang bisa memastikan hasil laga ini. Juventus punya sejarah dan mentalitas, tapi PSV datang dengan energi dan ambisi baru.
Apakah Juventus akan kembali membuktikan statusnya sebagai tim besar? Ataukah PSV akan menciptakan kejutan di Allianz Stadium?
Satu hal yang pasti: sepak bola tidak pernah berjalan sesuai naskah.