Real Madrid dan Atletico Madrid Berbagi Poin dalam Derby

Real Madrid, yang dikenal dengan sebutan Los Blancos, terus mempertahankan statusnya sebagai raja Piala Eropa dengan total 15 gelar yang telah diraih. Gelar terakhir mereka diperoleh musim lalu setelah menaklukkan Borussia Dortmund di final yang digelar di Wembley, London. Kini, mereka kembali bersiap untuk menghadapi salah satu rival terbesar mereka, Atletico de Madrid, dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung pada hari Selasa di Santiago Bernabeu IDCWIN88. Pertandingan ini tak hanya menarik karena keduanya merupakan tim besar Spanyol, tetapi juga akan menjadi sebuah tonggak sejarah bagi Madrid, yang akan memainkan pertandingan Piala Eropa ke-500 mereka.
Dominasi di Piala Eropa
adalah tim yang tak asing lagi dengan kesuksesan di kompetisi Piala Eropa. Dalam 44 musim yang mereka habiskan di kompetisi bergengsi ini, Los Blancos telah memainkan 499 pertandingan, dan pertandingan ke-500 akan dilakoni melawan Atletico. Dari 499 pertandingan tersebut, Madrid mencatatkan 301 kemenangan, 85 hasil imbang, dan 113 kekalahan. Mereka juga telah mencetak 1.101 gol dan kebobolan 551 gol.
Tak hanya itu, mereka juga terkenal dengan catatan disiplin yang tinggi meskipun mereka telah menerima 639 kartu kuning dan 24 kartu merah sepanjang perjalanan mereka di Piala Eropa. Dominasi Madrid di Eropa tak diragukan lagi. Di belakang mereka, ada Bayern Munich yang telah memainkan 404 pertandingan dalam 34 musim, dan FC Barcelona yang berada di peringkat ketiga dengan 357 pertandingan dalam 28 musim.
Sepuluh tim teratas yang mencatatkan pertandingan terbanyak di Piala Eropa di antaranya adalah Juventus, Benfica, Manchester United, Milan, Porto, Dynamo Kiev, dan Liverpool. Namun, Atletico de Madrid yang akan menjadi lawan mereka pada hari Selasa ini hanya berada di peringkat ke-22, dengan 178 pertandingan.
Sejarah Real Madrid di Piala Eropa
Perjalanan Real Madrid di Piala Eropa dimulai pada 8 September 1955, ketika mereka bertanding melawan klub Swiss Servette. Pada pertandingan pertama ini, Madrid meraih kemenangan 2-0, dengan Miguel Muñoz mencetak gol pertama mereka di kompetisi tersebut. Musim itu juga menjadi awal dari kejayaan Madrid di Piala Eropa, ketika mereka memenangkan gelar pertama mereka setelah mengalahkan Servette, Partizan, dan Milan di babak kualifikasi. Di final, mereka menjadi tim pertama yang menambah nama mereka dalam daftar pemenang Piala Eropa dengan mengalahkan Stade de Reims di Paris.
Seiring berjalannya waktu, Madrid terus menambah prestasi mereka. Mereka mencatatkan penampilan ke-100 pada 7 Maret 1973 melawan Dynamo Kiev, dengan hasil imbang 0-0 di leg pertama perempat final. Lalu, pada 28 September 1999, mereka merayakan pertandingan ke-200 di Santiago Bernabeu dengan kemenangan 3-1 atas Porto di fase grup. Pertandingan ke-300 mereka di Piala Eropa tercatat pada 8 September 2007, ketika mereka menang 3-1 melawan Werder Bremen di babak playoff.
Catatan prestasi mereka terus berlanjut, dan pada 18 Oktober 2016, mereka mencapai pertandingan ke-400 di Piala Eropa, yang berakhir dengan kemenangan 5-1 atas Legia Warsawa di penyisihan grup. Dan sekarang, pada 4 Maret 2025, Real Madrid akan mencapai pertandingan ke-500 di Piala Eropa, dengan menghadapi rival abadi mereka, Atletico de Madrid.
Menatap 500 Pertandingan dengan Ambisi Besar
Melihat perjalanan panjangnya, Real Madrid tidak hanya fokus pada jumlah pertandingan, tetapi juga pada ambisi untuk terus mendominasi Eropa. Dengan 15 gelar, termasuk empat trofi Liga Champions dalam lima musim terakhir, mereka bertekad menambah koleksi trofi mereka.
Pada pertandingan ke-500 di Piala Eropa melawan Atlético Madrid di Santiago Bernabéu, Los Blancos akan berusaha keras memberikan penampilan terbaik dan memperpanjang catatan impresif mereka. Pertandingan ini akan menjadi momen bersejarah bagi Madrid dan penggemarnya, yang sudah lama menantikan aksi spektakuler tim kesayangan mereka di Liga Champions. Dengan prestasi gemilang dan ambisi yang besar, Real Madrid siap melangkah lebih jauh dan terus mengukuhkan diri sebagai raja Piala Eropa.