Ruben Amorim Sindir Wayne Rooney Usai Kritik

Ruben Amorim Mantan penyerang legendaris Manchester United, Wayne Rooney, baru-baru ini mengkritik pernyataan Ruben Amorim yang mengungkapkan ambisi besar untuk memenangkan Liga Premier Inggris IDC88JOKER. Menanggapi pernyataan tersebut, Amorim memberikan balasan tajam terhadap kritik Rooney yang menyebutnya “naif.”
Setelah Manchester United tersingkir dari Piala FA oleh Fulham melalui adu penalti, Amorim menyatakan dengan tegas bahwa tujuan utama timnya adalah meraih gelar Liga Premier musim ini. Namun, komentar tersebut menuai kritik dari Rooney yang kini berperan sebagai pakar sepak bola di BBC. Rooney menilai bahwa klaim Amorim tersebut terlalu optimistis dan menyebutnya naif, mengingat posisi United di klasemen saat itu yang jauh dari puncak.
“Saya pikir agak naif untuk mengatakan mereka ingin memenangkan Liga Premier karena dari posisi mereka saat ini, mereka masih jauh dari itu. Naik ke posisi yang lebih tinggi di klasemen, saya pikir itu langkah selanjutnya bagi mereka,” kata Rooney, menanggapi pernyataan Amorim.
Namun, Ruben Amorim tidak tinggal diam. Dalam sebuah tanggapan yang cukup emosional, ia mengatakan: “Saya tahu bahwa saat ini semua orang tahu segalanya. Saya tahu itu dan itu sangat mudah – saya adalah seorang pakar ketika saya mengakhiri karier saya. Saya tahu itu sangat mudah.”
Amorim Balas Sindiran Rooney Ambisi Menang Liga Premier Tetap Utama
Tanggapan Amorim ini jelas ditujukan kepada Rooney, yang akan berusia 40 tahun pada akhir tahun ini. Sebagai pelatih yang berusia 40 tahun, Amorim juga menunjukkan bahwa dia adalah seorang profesional yang kini melatih di salah satu klub terbesar di dunia, Manchester United. Ia menegaskan bahwa ambisi klub adalah untuk memenangkan Liga Premier, bukan hanya sekadar realistis tetapi juga sebagai tujuan utama jangka panjang.
“Tujuan kami adalah memenangkan Liga Premier. Mungkin bukan saya. Namun tujuan kami, sebagai klub, dewan direksi, adalah memenangkan Liga Premier seperti yang pernah kami lakukan sebelumnya,” tambah Amorim. “Saya tidak naif, itulah sebabnya saya di sini, pada usia 40 tahun, melatih Manchester United.”
Sindiran Amorim terhadap Rooney semakin jelas, terutama mengingat kenyataan bahwa Rooney baru-baru ini dipecat sebagai manajer Plymouth Argyle. Sementara itu, Amorim telah membuktikan kemampuannya di level tertinggi, meski usianya masih terbilang muda bagi seorang pelatih.
Rooney Kritik Kegagalan United dan Gagal Memanfaatkan Kesempatan
Kritik terhadap United juga datang dari Rooney setelah tim asuhan Erik ten Hag itu gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan Piala FA. Setelah pertandingan berakhir imbang 1-1, United kalah dalam adu penalti. Dalam pertandingan itu, Bruno Fernandes mencetak gol penyama setelah sundulan Calvin Bassey, namun pada akhirnya kiper Fulham, Bernd Leno, menjadi pahlawan dengan menggagalkan tendangan dari Victor Lindelof dan Joshua Zirkzee.
Rooney, dengan nada yang lebih pedas, mengatakan: “Ini benar-benar menggambarkan musim mereka. Sangat mengecewakan. Dengan banyaknya tim papan atas yang sudah tersingkir dari kompetisi, ini adalah kesempatan yang bagus bagi Manchester United. Mereka telah gagal.”
Lebih lanjut, Rooney juga menyatakan bahwa dalam kondisi saat ini, United akan kesulitan untuk menarik pemain-pemain besar di bursa transfer. “Jika saya seorang pemain top yang bermain di negara lain dan Manchester United datang untuk merekrut saya sekarang, saya akan berpikir saya tidak yakin…” ujar Rooney.
Sementara itu, pelatih Fulham Marco Silva merayakan kemenangan timnya dengan penuh kebanggaan. “Secara keseluruhan, saya yakin kami pantas lolos ke babak berikutnya. Saya pikir kami adalah tim terbaik di lapangan. Adu penalti adalah momen bagi kami untuk menerima tantangan dan kami melakukannya dengan fantastis,” ungkap Silva.
Dengan kemenangan ini, Fulham melanjutkan perjalanan mereka ke perempat final, di mana mereka akan menghadapi Crystal Palace. Silva optimis, meskipun pertandingan berikutnya akan lebih sulit. “Ini akan menjadi pertarungan yang hebat,” tambahnya.
Dengan situasi yang penuh drama ini, baik Ruben Amorim maupun Wayne Rooney jelas memiliki pandangan yang berbeda mengenai masa depan Manchester United. Apakah United akan mampu mengejar ambisi besar mereka di Liga Premier? Atau apakah kritik-kritik dari mantan pemain legenda seperti Rooney mencerminkan realitas yang sulit diterima oleh para penggemar Setan Merah? Hanya waktu yang akan menjawab.