Seburuk Ini Catatannya MU Tidak Ada Bagusnya!

0
Seburuk Ini Catatannya MU Tidak Ada Bagusnya!

Seburuk Ini Manchester United, tim dengan sejarah megah, kini merosot tajam di Premier League musim 2024/2025 LIGALGO. Dari klub yang biasa bersaing di papan atas, kini mereka terseok di posisi ke-15 klasemen. Hanya 29 poin dari 25 laga—selisih 12 angka dari zona degradasi—jadi bukti bahwa performa mereka sedang dalam krisis.

Bagi fans, ini bukan sekadar penurunan performa, melainkan alarm tanda bahaya. Ada yang salah dengan tim yang dulu ditakuti lawan-lawannya. Manajemen, strategi, hingga mentalitas pemain kini menjadi sorotan utama. Apakah ini hanya fase buruk, atau justru awal dari keterpurukan panjang?

Catatan Buruk: Kekalahan Demi Kekalahan

Dari 25 pertandingan, MU hanya menang 8 kali, seri 5 kali, dan menelan 12 kekalahan. Lebih parah lagi, dua laga terakhir mereka berakhir dengan hasil mengecewakan:

  • Dikalahkan Crystal Palace 0-2 di Old Trafford.
  • Tersungkur 0-1 di kandang Tottenham Hotspur.

Dua laga tanpa mencetak gol, tanpa perlawanan berarti. Ini bukan MU yang dulu dikenal dengan permainan agresif dan penuh determinasi. Ketidakmampuan mereka dalam mendominasi permainan kini menjadi perhatian serius.

Seburuk Ini Produktivitas Mandek: Di Mana Ketajaman Setan Merah?

Apa yang paling mencolok dari kejatuhan ini? Mandeknya produktivitas gol. Hingga pekan ke-25, MU hanya mampu mencetak 28 gol, angka yang lebih buruk dari tim seperti Brighton atau West Ham. Bahkan, mereka hanya lebih baik dari Southampton, Ipswich, Leicester, dan Everton.

Dulu, MU dikenal sebagai tim yang mampu mencetak gol dari berbagai lini. Namun, kini lini depan mereka terlihat tumpul. Marcus Rashford, Rasmus Højlund, hingga Bruno Fernandes belum mampu menunjukkan ketajaman yang dibutuhkan. Kurangnya kreativitas dalam membangun serangan juga memperburuk situasi.

Sebagai perbandingan, Arsenal dan Manchester City sudah mencetak lebih dari 50 gol musim ini. Ketimpangan yang jelas menunjukkan bahwa lini depan MU tak bekerja dengan baik. Kepergian beberapa pemain kunci dan inkonsistensi taktik tampaknya turut memengaruhi performa.

Statistik Tembakan: Banyak Peluang, Minim Hasil

Satu fakta yang sulit diterima: MU bukan tim yang minim peluang, tetapi sangat buruk dalam penyelesaian akhir. Berdasarkan data resmi Premier League:

  • 335 tembakan dilepaskan sepanjang musim, menempatkan MU di posisi ke-11 dalam jumlah total tembakan.
  • Dari angka tersebut, hanya 113 yang tepat sasaran. MU menempati posisi ke-13 dalam akurasi tembakan.
  • Konversi gol hanya 8,4%—artinya MU butuh lebih dari 12 tembakan untuk mencetak satu gol.

Seberapa besar perbedaan dengan tim lain? Arsenal punya konversi lebih dari 15%, sedangkan City bahkan mendekati 20%. Inilah alasan mengapa MU terus tertinggal. Jika masalah ini tak segera diatasi, maka posisi mereka di klasemen bisa semakin terpuruk.

Seburuk Ini Krisis Taktik dan Mentalitas Pemain

Selain statistik yang mengkhawatirkan, ada persoalan lain yang tak bisa diabaikan: krisis taktik dan mentalitas pemain. Ruben Amorim tampaknya masih mencari formula terbaik bagi skuadnya. Rotasi pemain yang tidak konsisten, formasi yang sering berubah, serta minimnya kreativitas dalam membangun serangan membuat MU kesulitan tampil solid.

Di sisi lain, mentalitas pemain juga menjadi sorotan. Ketika tertinggal lebih dulu, MU sering terlihat kehilangan fokus dan kesulitan bangkit. Tak ada determinasi yang cukup untuk membalikkan keadaan, berbeda jauh dengan era kejayaan mereka di bawah Sir Alex Ferguson.

Laga Berikutnya: Mampukah MU Bangkit?

MU akan menghadapi laga sulit melawan Everton, Sabtu (22/2/2025). Bermain di Goodison Park, tantangan bagi Ruben Amorim adalah menemukan solusi instan agar timnya tidak terus tenggelam.

Beberapa hal yang harus segera diperbaiki:

  • Efektivitas lini depan harus lebih tajam.
  • Penyelesaian akhir yang lebih klinis.
  • Koordinasi lini tengah dan serangan lebih terorganisir.
  • Mentalitas bertanding yang lebih kuat agar tidak mudah terpuruk saat tertinggal.

Jika MU kembali gagal meraih poin, maka ancaman finis di papan bawah semakin nyata. Sebuah kondisi yang tak pernah terbayangkan oleh fans Setan Merah. Akankah mereka bangkit? Atau justru makin terpuruk?

Kita nantikan jawabannya di laga berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *