Son Heung min Ungkap Alasan Bertahan di Tottenham

Son Heung min Ungkap Alasan Bertahan di Tottenham: “Saya Ingin Mencapai yang Tak Bisa Dicapai Orang Lain”
Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menegaskan bahwa tekad untuk membawa klub meraih trofi menjadi alasan utama di balik keputusannya tetap bertahan, meskipun sempat diminati sejumlah klub besar Eropa maupun Timur Tengah IDNSCORE.
Bagi Son, perjalanan panjangnya bersama klub asal London utara itu belum mencapai tujuan akhir. Ia meyakini bahwa pencapaian kolektif dalam bentuk gelar juara adalah sesuatu yang masih pantas diperjuangkan, terutama setelah hampir satu dekade membela Tottenham sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada tahun 2015.
Selama membela Spurs, Son telah mencatatkan 452 penampilan di berbagai ajang kompetisi, dengan torehan 173 gol dan 101 assist. Ia juga menjadi pemain Asia pertama yang sukses meraih Sepatu Emas Liga Primer Inggris, sebuah pencapaian individu yang membanggakan. Namun demikian, belum ada gelar juara yang berhasil dipersembahkan untuk klub sejauh ini.
Tottenham sempat berada di ambang kejayaan, seperti saat menembus final Liga Champions tahun 2019 dan final Piala Carabao, serta dua kali menempati posisi kedua di Liga Primer di bawah asuhan Mauricio Pochettino. Sayangnya, semua momen tersebut berakhir tanpa trofi.
Komitmen Sang Kapten di Tengah Godaan dan Transisi Klub
Meskipun banyak tawaran datang, termasuk dari klub-klub dengan nama besar dan nilai kontrak yang jauh lebih tinggi, Son memilih tetap bersama Tottenham. Keputusan itu dilandasi oleh keinginannya untuk menjadi bagian dari sejarah klub, bukan hanya sebagai pemain bintang, tetapi juga sebagai sosok yang membawa perubahan nyata.
Di bawah kepemimpinan pelatih Ange Postecoglou, Tottenham saat ini tengah menjalani fase transisi menuju era baru. Klub berupaya kembali menembus papan atas Liga Inggris dan bersaing di kompetisi Eropa. Peran Son sebagai kapten menjadi semakin penting dalam proses ini, tidak hanya sebagai penyerang andalan, tetapi juga sebagai pemimpin di ruang ganti.
Meski usianya kini telah menginjak 32 tahun, semangat dan determinasi Son tidak surut. Ia menyadari bahwa kesempatan untuk mengangkat trofi tidak datang dua kali, namun ia tetap percaya bahwa kerja keras dan loyalitas akan membuahkan hasil.
Loyalitas Son, Simbol Harapan dan Identitas Tottenham
Komitmen yang ditunjukkan oleh Son mendapat apresiasi luas dari para pendukung Tottenham. Di tengah era sepak bola modern yang kian pragmatis, di mana loyalitas pemain sering kali dikalahkan oleh tawaran nilai kontrak dan ambisi instan, keputusan Son untuk tetap bertahan di klub yang belum pernah memberinya trofi menjadi sesuatu yang jarang ditemukan.
Tidak mengherankan jika publik Tottenham menaruh rasa hormat yang mendalam kepadanya. Bagi mereka, Son bukan sekadar pencetak gol atau penyumbang assist, melainkan sosok yang mewakili semangat dan identitas klub: bekerja keras, rendah hati, dan pantang menyerah.
Seiring waktu, statusnya sebagai ikon klub kian menguat. Ia tidak hanya menjadi simbol perjuangan di lapangan, tetapi juga wajah dari loyalitas yang tulus kepada lambang di dada. Di kalangan suporter, Son kerap disebut sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah klub—bukan hanya karena statistik, melainkan karena hatinya yang sepenuhnya diberikan untuk Tottenham Hotspur.
Dengan masa baktinya yang terus berlanjut, harapan untuk melihat Son akhirnya mengangkat trofi bersama Tottenham tetap menyala. Impian itu bukan lagi sekadar milik sang pemain, melainkan sudah menjadi aspirasi kolektif klub dan para pendukungnya. Setiap musim yang dilalui bersama, setiap pertandingan yang dijalani dengan ban kapten melingkar di lengannya, memperkuat keyakinan bahwa momen istimewa itu masih mungkin terjadi.
Son Heung Beban dan harapan kini berada di pundaknya bukan dalam arti negatif, tetapi sebagai bentuk kepercayaan mendalam dari seluruh elemen klub. Son diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tak hanya memberi inspirasi di ruang ganti, tetapi juga memandu rekan-rekannya melewati masa-masa sulit dan membawa tim ke arah yang lebih baik.