Tujuh Gol Luar Biasa Arsenal Saat Kalahkan PSV

Tujuh Gol Arsenal seakan melupakan kekhawatiran mereka soal masalah mencetak gol setelah meraih kemenangan telak 7-1 atas PSV Eindhoven di Liga Champions IDCWIN88.
Dengan hasil ini, The Gunners hampir memastikan satu tempat di perempat final, berkat penampilan brilian yang memukau para penggemar mereka. Berikut adalah lima poin utama yang bisa diambil dari kemenangan luar biasa di Stadion Philips.
1.Siapa yang Butuh Penyerang?
Arsenal memang sempat berjuang tanpa seorang penyerang dalam beberapa laga terakhir. Namun, dalam pertandingan ini, gol bisa datang dari berbagai posisi. Salah satu gol pembuka datang dari Jurrien Timber, bek kanan yang sebelumnya bermain untuk rival PSV, Ajax.
Timber menanduk umpan silang Declan Rice dengan sempurna pada menit ke-18, menjadikan skor 1-0. Keputusan Arteta untuk menurunkan pemain muda Ethan Nwaneri juga terbukti tepat. Pada usia 17 tahun, Nwaneri mencetak gol kedua Arsenal, menjadikannya pemain termuda kedua yang memulai laga Liga Champions untuk Arsenal, setelah Cesc Fabregas pada tahun 2005.
Keberhasilan Nwaneri bukan hanya soal usianya yang masih muda, namun juga cara ia membaca permainan dan menyelesaikan peluang. Arsenal semakin menegaskan bahwa mereka memiliki stok pemain muda berbakat, dan kemenangan ini membuktikan bahwa gol tidak hanya datang dari penyerang pusat.
- Lewis-Skelly Berubah dari Pahlawan
Myles Lewis-Skelly tampil menjanjikan sejak awal pertandingan, namun nasibnya berubah cepat. Setelah mencatatkan assist untuk gol kedua Arsenal, ia melakukan pelanggaran yang layak mendapat kartu kuning kedua. Pada menit ke-35, Mikel Arteta memutuskan untuk menariknya keluar dan menggantikannya dengan Riccardo Calafiori, demi menghindari potensi kartu merah.
Tindakan Arteta tersebut terbukti bijak, karena keputusan wasit yang kontroversial untuk tidak memberikan kartu kuning kedua kepada Lewis-Skelly menambah ketegangan di lapangan. Meski begitu, keputusan Arteta membuat tim semakin kokoh di babak kedua.
- VAR Mendukung Arsenal Drama VAR
Tujuh Gol Selalu menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertandingan besar, dan kali ini, VAR berpihak pada Arsenal. Gol Mikel Merino sempat diragukan karena posisi offside yang tipis. Namun, setelah melakukan pemeriksaan VAR, wasit menyatakan gol tersebut sah karena pemain bertahan PSV secara sengaja memainkan bola sebelum diterima Merino. Keputusan ini membuat skor menjadi 3-0, dan Merino kini telah mencetak tiga gol dalam empat pertandingan terakhir, yang semakin menunjukkan kualitasnya sebagai pengganti sementara untuk lini serang Arsenal.
Namun, meskipun VAR memberi keputusan yang menguntungkan Arsenal dalam gol Merino, sistem ini tak dapat mengubah keputusan wasit untuk memberikan penalti bagi PSV menjelang turun minum. Thomas Partey dihukum setelah melanggar Luuk de Jong di dalam kotak penalti. Noa Lang sukses mengeksekusi penalti dengan baik, memperkecil kedudukan menjadi 3-1 saat babak pertama berakhir.
- Kekuatan Arsenal di Babak Kedua
Meski PSV sempat memperkecil ketertinggalan, Arsenal menunjukkan kelas mereka di babak kedua. Martin Ødegaard, Leandro Trossard, dan Riccardo Calafiori mencetak gol berturut-turut hanya dalam waktu tiga menit setelah babak kedua dimulai.
Trossard dan Ødegaard, yang terus menambah ketajaman serangan, mengukir nama mereka di papan skor, sementara Calafiori, yang baru masuk menggantikan Lewis-Skelly, menyelesaikan serangan dengan tenang untuk menjadikan skor 7-1. Kecepatan serangan dan kemampuan mereka untuk mengubah permainan dalam waktu singkat menunjukkan kualitas tim yang semakin solid.
- Arsenal Tunjukkan Kedalaman Skuad
Tujuh Gol Kemenangan ini juga menegaskan bahwa Arsenal memiliki kedalaman skuad yang luar biasa. Tanpa beberapa pemain kunci, Arteta masih bisa mengandalkan para pemain muda dan cadangan yang tampil luar biasa.
Pemain-pemain seperti Nwaneri, Lewis-Skelly, dan Calafiori membuktikan bahwa meski tim dihantui cedera, Arsenal tetap bisa meraih kemenangan besar. Kemenangan 7-1 ini bukan hanya soal skor, tetapi juga menunjukkan kesiapan skuad Arsenal untuk bersaing di level tertinggi, bahkan ketika beberapa pemain utama absen.
Dengan hasil ini, Arsenal kini memiliki posisi yang sangat menguntungkan untuk lolos ke perempat final Liga Champions, dan dengan performa seperti ini, mereka akan menjadi tim yang harus diperhitungkan di sisa kompetisi.