5 Pelajaran dari Kegagalan MU Lawan Fulhhaam di FA Cup

5 Pelajaran Manchester United kembali menelan pil pahit setelah harus tersingkir dari FA Cup usai kalah dari Fulham dengan skor 1-1 (3-4 adu penalti) pada Minggu (2/3/2025) malam. Laga yang berlangsung di Old Trafford ini memperlihatkan banyak kekurangan dalam permainan Setan Merah, yang membuat mereka gagal melaju ke babak berikutnya IDC88JOKER.
Kekalahan ini semakin menambah derita bagi skuad asuhan Erik ten Hag yang terus mengalami inkonsistensi sepanjang musim ini. Beberapa catatan penting dapat dipetik dari kegagalan MU di laga ini, terutama dalam aspek pertahanan, serangan, hingga peran para pemain kunci. Berikut lima pelajaran dari kekalahan MU melawan Fulham di FA Cup.
Setan Merah Punya Kebiasaan Buruk: Kebobolan Terlebih Dahulu
Salah satu masalah utama yang kembali terlihat dalam laga ini adalah kebiasaan buruk MU yang sering kebobolan terlebih dahulu. Gol pembuka dari Fulham membuat mereka berada dalam posisi sulit sejak awal pertandingan. Lini pertahanan Setan Merah tampak kurang solid dan sering kehilangan konsentrasi dalam mengantisipasi serangan lawan.
Kesalahan individu serta kurangnya komunikasi antar pemain belakang menjadi faktor utama kebobolan yang terus berulang di laga-laga penting. Situasi ini semakin menyulitkan MU karena mereka harus selalu bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan, yang akhirnya menguras tenaga dan mental para pemain.
5 Pelajaran Rasmus Hojlund Gagal Beri Kontribusi
Diharapkan menjadi ujung tombak dalam laga ini, Rasmus Hojlund justru gagal memberikan dampak signifikan bagi lini serang MU. Striker asal Denmark tersebut kesulitan menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh Fulham. Minimnya suplai bola dari lini tengah juga membuatnya tidak mendapatkan banyak peluang emas.
Hojlund masih harus meningkatkan aspek penyelesaiannya di depan gawang dan memperbaiki pemahamannya dalam pergerakan tanpa bola. Dengan performa seperti ini, MU jelas membutuhkan opsi lain di lini serang agar tidak terlalu bergantung pada satu pemain.
MU Sulit Cetak Gol di Babak Pertama
Lini serang MU kembali menunjukkan kesulitan dalam mencetak gol di babak pertama. Sepanjang 45 menit pertama, mereka kesulitan menembus pertahanan Fulham yang bermain disiplin dan kompak. Permainan yang lambat dan kurang kreatif di lini tengah membuat MU tidak bisa menciptakan banyak peluang berbahaya.
Alejandro Garnacho Beri Energi Baru
Salah satu sisi positif dari pertandingan ini adalah penampilan Alejandro Garnacho yang memberikan energi baru bagi MU. Pemain muda asal Argentina itu masuk sebagai pemain pengganti dan langsung menunjukkan agresivitas serta kecepatan dalam menyerang pertahanan Fulham. Keberaniannya dalam melakukan penetrasi serta duel satu lawan satu menjadi ancaman bagi tim lawan.
5 Pelajaran Bruno Fernandes Kembali Jadi Penyelamat
Dalam momen sulit, Bruno Fernandes kembali membuktikan perannya sebagai pemimpin di lapangan. Kapten MU ini berhasil mencetak gol penyama kedudukan yang membuat harapan tim tetap hidup hingga adu penalti. Kontribusinya dalam mengatur serangan dan memberikan umpan-umpan matang masih sangat penting bagi tim.
Namun, sayangnya performa individu Bruno tidak cukup untuk membawa MU meraih kemenangan. Tanpa dukungan maksimal dari rekan-rekan setimnya, upaya sang kapten pun menjadi sia-sia. MU harus menemukan cara agar tidak selalu bergantung pada kreativitas Bruno Fernandes seorang diri.
Kekalahan dari Fulham di FA Cup menjadi pukulan telak bagi Manchester United yang masih mencari kestabilan di bawah asuhan Erik ten Hag. Kebiasaan buruk dalam kebobolan terlebih dahulu, tumpulnya lini serang, serta performa kurang konsisten dari beberapa pemain menjadi catatan penting yang harus segera diperbaiki.
Dengan situasi ini, MU perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan mencari solusi terbaik untuk menghadapi laga-laga selanjutnya. Jika tidak segera berbenah, musim mereka bisa berakhir dengan kegagalan total di berbagai kompetisi yang mereka ikuti.